biarpun ku tahu dia tak pernah merinduku
hati ini tak dapat ku ingkari
betapa aku mencintainya
cinta ini terlalu indah untuk ku hapus
bahkan kala ia sakiti sukma ini
tak pernah ku bersitkan secarik benci untuknya
dalam balutan kasih tak terbatas
ku nanti hadirnya
tak pernah letih ku menanti
meskipun ku tahu ia tak kan pernah kembali
bodohkah aku?
atau ini lah cinta sejati itu?
pedih
namun begitu indah
(selalu mencintamu, Yudha Bramantio)