Saturday, August 30, 2008

salahkah bila aku merindunya?
biarpun ku tahu dia tak pernah merinduku
hati ini tak dapat ku ingkari
betapa aku mencintainya

cinta ini terlalu indah untuk ku hapus
bahkan kala ia sakiti sukma ini
tak pernah ku bersitkan secarik benci untuknya

dalam balutan kasih tak terbatas
ku nanti hadirnya

tak pernah letih ku menanti
meskipun ku tahu ia tak kan pernah kembali

bodohkah aku?
atau ini lah cinta sejati itu?

pedih
namun begitu indah

(selalu mencintamu, Yudha Bramantio)



1 comment:

Anonymous said...

Di rindukan seperti ombak datang
pasti kembali

di rindukan seperti bulan sabit
pasti datang lagi

di rindukan seperti komet haley
pasti datang meski untuk kurun
76 tahun sekali

di rindukan seperti moonson
pasti datang meski bersama hujan deras

di rindukan seperti topan katrina
pasti datang meski menghancurkan menyapu semua hamparan

Adakah kiranya
yang di rindukan tidak datang?
untuk 2x
untuk 1x saja
bahkan untuk 76 tahun sekali?

Kalau dapat rindu rindu gerhana
mau bulan atau matahari
kau akan dapat gelap
berganti waktu sesaat
malam dan siang berubah arah
tapi
kembali
rembulan dan matahari
gerhana tidak mengambil selamanya

Maukah kau merindukan aku seperti gerhana?
kau bisa saja menggelapi
merubahkan
kau akan mengembalikannya, bukan?



pohon hijau bernama rangga