Wednesday, February 27, 2008

Senja hari ini begitu ranum
Jingga merambah langit
Menjelma menjadi lukisan lara
Awan bergumul dalam percakapan yang tak terbendung
Biru merasuk senja mencumbu jingga
Mentari menyelinap dalam gumpalan awan
Meneriakkan kegundahan dalam sinarnya yang menyilaukan

Masih di sini ku mencumbu senja
Bersama kepulan asap rokokku dan sepiring kentang goreng
Di basuh lemon tea yang menggetirkan jiwa
Mengiringi senja yang semakin lama semakin pudar
Hilang dalam balutan malam

Ku harap langit tak menangis esok hari
Agar dapat kucumbu lagi indahnya senja seperti hari ini

Ku ingin menjadi kekasih sang senja
Dapatkah?
Sedang ia selalu datang dan pergi
Laksana tarikan nafas yang terhempas

Ku ingin menjadi kekasih sang senja
Maukah?
Sedang ia selalu hening dalam keindahannya
Menjelma anggun dalam kelabunya

Senjaku….
Tahukah kau
Aku
Menginginkanmu
Teramat
Sangat

bawalah sukmaku dalam kilaunya engkau
hempaskan naifku dalam kelabunya engkau
koyakkan ego ini yang semakin membuncah
cumbuilah asa kecilku hingga klimaks menjemput
menyadarkan kita
dalam peluh jerih yang tak terbendung

Tuesday, February 19, 2008

berjalan kembali seorang diri
lunglai berpeluh lelah
muak akan acuhnya

terlalu manja rajukku pada Sang pemilik sukma
hingga dengan kasihNya
Ia koyakkan buah yang belum ranum
hanya
untuk
ku

hhhh....

betapa hina diriku

ku langkahkan kaki
menuju peron berikutnya

NEXT PLEASE....

Thursday, February 14, 2008

katanya.....

katanya, kasih begitu tulus
katanya,kasih begitu damai

dalam pojok asa aku termangu
tergugu dalam ketakjuban
mengapa aku masih mengharapnya kala semua begitu jauh

sebesar apa tulusku?
sepanjang apa sabarku?
sedalam apa kasihku?

mampukah ku menanti?
mampukah ku mengerti?

dalam kegamangan
masih ku disini
terpaku
pada indahnya kasih

Friday, February 8, 2008

My prayer in my B'day


Tuhanku,
ku coba nikmati semua yang kau hidangkan di hadapanku dengan senyuman dan kearifan
karena hanya Kau yang mengetahui apa yang terbaik untukku
bahkan seringkali tangisku, jeritku, pedihku, adalah hal terbaik untuk jiwaku


Tuhanku,
satu pintaku,jangan Kau tinggalkan aku, kala ku menjadi bodoh
jangan Kau tutup pintuMu, kala ku berkelana ke dunia murka
kasihMu sangat ku rindukan,
dekapMu sangat ku harap


Tuhanku,
raihlah asaku
dan
ijinkan aku pulang


aku
ter
amat
letih
....

Monday, February 4, 2008

ku gelayutkan asaku dalam asamu,
mungkin terlalu tinggi kugantungkan
hingga hanya selarik bias yang tampak

masih di sini ku terpekur dalam sajadah basah
mengharap akal sehat masih menari
menghiba asa yang telah berserakan

aku letih....
aku ingin pulang
masih bolehkah?