Monday, February 4, 2008

ku gelayutkan asaku dalam asamu,
mungkin terlalu tinggi kugantungkan
hingga hanya selarik bias yang tampak

masih di sini ku terpekur dalam sajadah basah
mengharap akal sehat masih menari
menghiba asa yang telah berserakan

aku letih....
aku ingin pulang
masih bolehkah?

1 comment:

Anonymous said...

kesiur jantung
berseberangan membuncah darah
bertalutalu melawan arah waktu
gelap remang terang tak ada beda
aku di sana tertikam renjana

baris kata
telanjangi diri berdebu
adakah yang bersedia meminjamkan
belukar kemaluannya?
karena aku tak punya lagi

ha ha ha ha
lucifer tertawa
aku tak menggadakan godaanku
kau mencariku
ha ha ha ha
selamat datang di duniaku

cekat terentak
memburu nafas
tenggelam lumpur pekat
menggeliat
melenguh
meronta
berlompatan rana
berteriak
meluap
aku terompak !!!!!!!!!

Terbujur
berdebaran
luruh

tik tok tik tok
tik tok tik tok

perih
lebam
mengucap.........

yang nama NYA hampir tak pernah kusebut
yang jarang untuk NYA aku berlutut
perkenankanlah aku
memanggil nama MU


pehabeer