Thursday, January 31, 2008

kau selalu menari dalam benakku,
namamu selalu terucap meski tanpa ingin ku ujar,
jiwamu tlah menyentuh sukma kecil ini,
am I falling in love with you?
atau ini hanya sebatas "lollipop" yang akan habis dalam beberapa menit?

no one knows.....

just enjoy the day with smile and do the very best that I can do

Saturday, January 26, 2008

Hmmph....
begitu sunyi
sepi
tak satupun kata yang terlontar dari indahnya kamu

sudah 20 menit jarum jam meninggalkan angka 1

apa yang terjadi, biarlah terjadi

tetap kusyukuri
indah dan buruknya dirimu

tanpa sesal

Thursday, January 24, 2008


Katamu kau kirimkan senja berfigura jingga, jauh ke dalam rimba, di gelap mataku?

Bukan senja namanya kalau penuh penghinaan

Sudah cukup kau cabik aku dengan segala ucapanmu

pedih...perih...luka semakin menganga

Jingganya senja berselimut hangat nan lembut, bukan dengan sesakkan duri

aku mungkin bukan yang kau inginkan,

tapi aku tak akan pernah mengoyak harga diriku

aku

tak

butuh

senjamu

simpan saja senjamu

sendiri

.......

-no more game, Yudha. It's so damn hurt-

Tuesday, January 22, 2008

mommy always loves you, little angel



my sweet little angel, thanks for the charming prince that you gave me. He was so perfect in your drawing. With the rainbow house, just like a lollypop that you wish to have.

my cuttie angel, mommy won't cried if the gorgeous prince never come to our rainbow house. 'cause I've got the most perfect soul that God's giving me. I've got you, my dear.

You've changed into a great prince with your white horse and the sword to protect mommy from the witch.

You've became a wonderful beautiful princess to wipe mommy's tears, open your arms and gently hug mommy when the cloudy day came.

With your sweet smile, funny giggle, lazziness to woke up every morning, I feel complete already.

My beloved angel, mommy loves you more each day.

Monday, January 21, 2008


Senja hari ini tak sejingga kemarin
Ada awan hitam yang menemani tariannya
Sukmakupun tak sekokoh kemarin
Ada sebongkah cerita yang tlah hilang jiwanya
Ku berharap semoga mentari esok kan memberiku kekuatan
tuk berdiri dengan penuh keyakinan
dan hadapi terjalnya realita esok hari.
( letting you go, 20 January 2008)
Jinggaku datang mewarnai awan putih
Menawarkan kehangatan dalam pekatnya malam
Mendendangkan lullaby dalam taburan bintang
Salahkah aku bila terlena dalam nyanyiannya?
Bila ini hanyalah sebatas mimpi, biarkan aku tertidur lebih lama lagi
Agar kudapat merengkuhnya
Sebelum ku terjaga kala fajar menampar semua mimpi
Dan menarikku kembali pada realita



-masih ada langit di Jakarta, Yudha-
(20 January 2008)

Friday, January 18, 2008



“Our deepest fear is not that we are in adequate.
Our deepest fear is that we are powerful beyond measure.
We ask ourselves, who am I to be brilliant, gorgeous, talented and fabulous?
Actually, who are you not to be?
We were born to make manifest.
The glory of God that is within us.
And as we let our own light shine,
we unconsciously give other people permission to do the same.
As we liberated from our own fear,
our presence automatically liberates others”
(by Marianne Williamson taken from the movie: Akeelah and the Bee)

Monday, January 7, 2008

mimpi
harap
lenyap melayang

musnah
menguap bersama peluh duka

letih asa
lunglai jiwa

tak mau lagi menjadi pemimpi
karena impian cuma sebongkah semu

...hhhh...