Friday, January 18, 2008



“Our deepest fear is not that we are in adequate.
Our deepest fear is that we are powerful beyond measure.
We ask ourselves, who am I to be brilliant, gorgeous, talented and fabulous?
Actually, who are you not to be?
We were born to make manifest.
The glory of God that is within us.
And as we let our own light shine,
we unconsciously give other people permission to do the same.
As we liberated from our own fear,
our presence automatically liberates others”
(by Marianne Williamson taken from the movie: Akeelah and the Bee)

3 comments:

Anonymous said...

aku tidak lupa janjiku
untuk datang

aku tahu
kau juga tak lupa

princess
pohon hijau bernama rangga
minta maaf
tak datang
di hari jumat

Anonymous said...

ketika aku membaca sitok
aku seperti berbicara denganmu

tahukah kau
kau terlukis sempurna di bukunya

ada banyak yang ingin ku katakan
untukmu
setebal buku sitok

kau sangat lelah

kelak aku akan mengatakannyanya
untukmu
bolehkah...

Anonymous said...

Kasih
Kasih itu sabar
kasih itu murah hati,
ia tidak cemburu.
ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.
ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
ia tidak bersukacita karena ketidakadilan,
tetapi karena kebenaran.
ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
kasih tidak berkesudahan.

pohon hijau bernama rangga
membacanya di 1 korintus 13:4-8a
indah sekali
untuk princess dan mataharinya