Wednesday, February 27, 2008

Senja hari ini begitu ranum
Jingga merambah langit
Menjelma menjadi lukisan lara
Awan bergumul dalam percakapan yang tak terbendung
Biru merasuk senja mencumbu jingga
Mentari menyelinap dalam gumpalan awan
Meneriakkan kegundahan dalam sinarnya yang menyilaukan

Masih di sini ku mencumbu senja
Bersama kepulan asap rokokku dan sepiring kentang goreng
Di basuh lemon tea yang menggetirkan jiwa
Mengiringi senja yang semakin lama semakin pudar
Hilang dalam balutan malam

Ku harap langit tak menangis esok hari
Agar dapat kucumbu lagi indahnya senja seperti hari ini

Ku ingin menjadi kekasih sang senja
Dapatkah?
Sedang ia selalu datang dan pergi
Laksana tarikan nafas yang terhempas

Ku ingin menjadi kekasih sang senja
Maukah?
Sedang ia selalu hening dalam keindahannya
Menjelma anggun dalam kelabunya

Senjaku….
Tahukah kau
Aku
Menginginkanmu
Teramat
Sangat

bawalah sukmaku dalam kilaunya engkau
hempaskan naifku dalam kelabunya engkau
koyakkan ego ini yang semakin membuncah
cumbuilah asa kecilku hingga klimaks menjemput
menyadarkan kita
dalam peluh jerih yang tak terbendung

No comments: